Wednesday, 30 December 2015
Berlangganan

STOIKIOMETRI (I)

PEMBAHSAN SOAL UJIAN NASIONAL (UN), SBMPTN DAN UJIAN MANDIRI
STOIKIOMETRI (PERHITUNGAN KIMIA)

BAGIAN I

Materi stoikiometri atau perhitungan kimia adalah salah satu materi favorit dalam berbagai jenis ujian, dari UN sampai SBMPTN ataupun Ujian-ujian mandiri. Mungkin ini disebabkan karakter materinya yang dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk soal dan cakupan materinya yang luas. Jadi jelas tujuannya adalah agar kalian yang diuji benar-benar merasa diuji.

Kalau saya pribadi termasuk yang suka dengan soal tentang materi stoikiometri ini karena saya lemah dihafalan dan lebih senang aplikasi hitungan. Tapi tentu saja, masing-masing orang punya ketertarikan dan kemampuan yang berbeda-beda.

Jadi, apa saja yang sebenarnya dibahas di pokok bahasan ini????

Menurut saya hanya ada dua yang paling penting, (1) Hukum dasar kimia dan (2) Konsep mol. Tapi karena ini hanya menurut saya yang didasarkan pada pengalaman pribadi maka jika ada buku atau reverensi lain yang mengatakan berbeda jangan jadikan itu sebuah perdebatan karena pada intinya pasti sama saja.

1) HUKUM DASAR KIMIA
a.       HUKUM KEKEKALAN MASSA (HK. LAVOISIER)
“pada sisitem tertutup masa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”
Jadi menurut Lavoasier pada reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa zat yang bereaksi.
b.       HUKUM PERBANDINGAN TETAP (HK. PROUST)
“ perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa adalah tetap”
Contohnya dalam senyawa NaCl alias garam dapur, jika perbandingan Na: Cl dalam garam yang ditemukan di jawa adalah 1:1, maka garam ditempat lain yang tersusun dari Na dan Cl pun kan memiliki perbandingan Na:Cl =1: 1.
c.        HUKUM KELIPATAN PERBANDINGAN/KELIPATAN BERGANDA (HK. DALTON)
“ bila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa maka apabila masa salah satu unsur dianggap tetap, perbandingan masa unsur yang lain merupakan bilangan bulat yang sederhana”
Misalnya unsur N(nitrogen) dan O(oksigen) membentuk berbagai macam senyawa oksida nitrogen NO, NO2, NO3, N2O5 dan beberapa oksida nitrogen yang lain. Jika masa N dibuat sama, maka perbandingan masa O pada oksida-oksida nitogen tersebut merupakan perbandingan bilangan bulat yang sederhana.
d.       HUKUM PERBANDINGAN VOLUME (HK. GAY LUSSAC) DAN HIPOTESIS AVOGADRO
Gay Lussac: “Volume gas-gas yang terlibat dalam suatu reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, berbanding sebagai bilangan bulat yang sederhana”
Avogadro: “pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama banyak”

YANG HARUS DIINGAT:
“Perbandingan mol= Perbandingan Volume = Perbandingan koefisien reaksi”
Contoh:
SOAL UN 2012: sebanyak 6 liter gas dibakar dengan 18 liter oksigenmenurut reaksi:
C2H4 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O
Ternyata volume gas CO2 dan H2O yang dihasilkan masing-masing sebanyak 12 L. Kenyataan ini sesuai dengan hukum...
a. Gay Lussac
b. Boyle
c. Avogadro
d. Dalton
e. Lavoisier

Nah, menurut kalian apa jawabannya????

Soal ini adalah soal yang sangat mendasar dan sangat mudah. Meskipun kalian tidak hafal dengan pasti bunyi masing-masing hukum yang disebutkan pada pilihan jawaban yang diberikan, kalian akan tetap dengan mudah menjawab.

Soal ini membahas tentang volume, jadi tidak mungkin jawabannya adalah D atau E, karena Hk. Dalton dan Hk. Lavoisier membahas tentang masa.

Mana hukum yang paling sesuai dengan soal diantara A, B, C? Tentu saja C. Avogadro. Kenapa? Karena soal tersebut membahas volume dan reaksi yang sudah setara. Mau bukti? Bailklah. Perhatikan:

Hk.Avogadro : “pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama banyak”

Dalam hal ini jumlah molekul diwakili oleh koefisien, jadi “Perbandingan volume= perbandingan koefisien”
Kiefisien C2H4 : O2 : CO2 : H2 = 1: 3: 2: 2
Volume C2H4 : O2 : CO2 : H2 = 6: 18: 12: 12 jika disederhanakan =  1: 3: 2: 2
sama kan?????

2)KONSEP MOL
Mol adalah satuan jumlah zat

Dibawah ini adalh bagan konsep mol yang wajib diketahui untuk siapa saja yang belajar kimia.



Selain bagan diatas, yang tidak boleh lupa adalah:
“Gas-gas yang diukur pada P dan T sama”
atau kalau ada yang menuliskan    jangan bingung ya,

Kapan pakai rumus ini?

Jawab: Jika kita diminta menghitung volume atau jumlah mol gas yang dibandingkan dengan gas lain yang diketahui volume dan jumlah mol atau massanya, dimana kedua gas tersebut diukur pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama.

“Gas yang tidak STP”

PV = n R T

R adalah tetapan gasi ideal yang nilainya 0,082 L atm/mol K

Kapan pakai rumus ini?
Jawab: tentu saja ketika gas diukur pada keadaan tidak STP.

Apa itu STP?
Jawab: STP = standard temperature and pressure, atau keadaan standard dengan suhu (T) 0C(273K) dan tekanan (P) 1 atm.


Asalkan kita sudah memahami kedua konsep diatas maka persoalan stoikiometri bukanlah hal yang sulit.