Sunday, 10 January 2016
Berlangganan

ASAM-BASA (BAGIAN VI) TITRASI ASAM BASA

Kali ini saya akan menyampaikan sedikit tentang Titrasi, khususnya Titrasi Asam-Basa.

Sudah pernah dengar kata titrasi???

Apa itu titrasi????

Penasaran????

Jika "Iya" maka Silahkan lanjutkan membaca, Jika "sudah tau" maka silahkan tunggu posting selanjutnya.


Titrasi adalah metode penentuan kadar/ konsentrasi larutan dengan larutan baku (larutan yang sudah diketahui konsentrasinya.

Titrasi Asam-Basa adalah metode titrasi yang didasarkan oleh reaksi penetralan asam-basa. Jadi penentuan kadar/ konsentrasi larutan asam dengan larutan basa baku atau penentuan kadar konsentrasi basa dengan larutan asam baku.

Beberapa istitah dalam Titrasi Asam-Basa:
-          Titik ekivalen : titik dimana asam dan basa tepat ekivalen
-          Titik akhir reaksi : titik saat terjadi perubahan warna
-          Titran/ Titer : Larutan standar/ larutan baku (larutan yang sudah diketahui kada/ konsentrasinya
-          Titrat/ analit : Larutan yang dicari kadar/ konsentrasinya

Prosedur Titrasi Asam-Basa:
1.       Larutan yang dicari kadarnya dalam erlenmeyer diberi indikator asam-basa yang sesuai
Fungsi Indikator:  Untuk menentukan titik akhir titrasi
Indikator yang digunakan memiliki pH sesuai range pH saat titik ekivalen

2.       Larutan Baku (Asam/Basa) dalam Biuret

    3.      Larutan yang dicari kadar/ konsentrasi nya ditetesi larutan baku sedikit demi sedikit hingga tercapai titik ekivalen

Perhitungan:


Pada saat ekivalen:


Kurva Titrasi

A. Titrasi Asam Kuat-Basa Kuat


pH awal titrasi = pH asam kuat
Titik ekivalen pada pH = 7
pH akhir jika titrasi dilanjutkan = pH basa kuat
pH mulai naik = 4- 7
Indikator yang sesuai  = Metil merah (MM), Bromtimol Blue (BTB), Fenolftalein (PP)

B. Titrasi Basa Lemah- Asam Kuat


pH awal titrasi = pH basa lemah
Titik ekivalen pada pH = 6 – 5 → Pada saat ekivalen terbentuk garam terhidrolisis yang sifatnya ASAM
pH akhir jika titrasi dilanjutkan = pH asam kuat
pH mulai turun = 7- 4
Indikator yang sesuai = BTP, MM

C. Titrasi Asam Lemah dengan Basa Kuat


pH awal titrasi = pH asam lemah
Titik ekivalen pada pH = 8 – 9 → Pada saat ekivalen terbentuk garam terhidrolisis bersifat basa
pH akhir jika titrasi dilanjutkan = pH basa kuat
pH mulai naik = 7 – 10
Indikator yang sesuai = PP

Point penting dalam titrasi adalah:
(1) perhitungan pada titik ekivalen.
      soal yang manggunakan kata "titrasi" berarti asam-basa nya ekivalen.
      persamaan yang ada pada titrasi dapat pula digunakan jika kalimat dalam soal menggunakan kata " tepat bereaksi"
(2) Kurva
      kalian harus dapat membedakan bentuk-bentuk kurva titrasi
      pH awal yang ditunjukkan grafik pasti adalah pH titrat sedangkan pH akhirnya adalah pH titran


Itu tadi sedikit penjelasan singkat tentang titrasi.
Untuk soal dan pembahasan silahkan tunggu postingan selanjutnya.
Jangan lupa tinggalkan Kritik, Saran dan Pertanyaan kalian pada Kolom Komentar!!
Terimakasih.